
Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya (FBSB) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menyelenggarakan Studium General wajib bagi mahasiswa baru tahun ajaran 2025/2026. Acara yang berfokus pada isu krusial pencegahan kekerasan seksual ini dilaksanakan pada hari Rabu, 1 Oktober 2025, dibuka secara resmi oleh Dekan FBSB UNY, Prof. Dr. Zulfi Hendri, M.Sn. Pada kesempatan tersebut, Prof. Zulfi mengatakan, “Studium General ini bertujuan membekali seluruh mahasiswa baru dengan pemahaman mendalam mengenai kekerasan seksual, cara pencegahannya, dan prosedur penanganannya, sejalan dengan komitmen kampus untuk menciptakan lingkungan akademik yang aman dan nyaman”.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber berkompeten di bidang Perlindungan Perempuan dan Anak, memberikan perspektif yang komprehensif dari sisi penegakan hukum dan pendampingan korban.
Narasumber pertama, Ipda Apri Sawitri, S.H., yang menjabat sebagai Kanit PPA Sat Reskrim Polresta Yogyakarta, membawakan materi dengan judul "Pencegahan Kekerasan Seksual Bagi Mahasiswa". Dalam paparannya, beliau menekankan pentingnya kesadaran hukum, batasan-batasan perilaku, serta prosedur yang dapat ditempuh oleh mahasiswa jika menghadapi atau menjadi korban kekerasan seksual. "Pencegahan adalah kunci. Mahasiswa harus memahami bahwa kampus adalah ruang aman, dan kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaganya. Mengenali bentuk-bentuk kekerasan seksual, termasuk yang non-fisik, adalah langkah awal," ujar Ipda Apri.
Sesi dilanjutkan oleh Ibu Nurul Kurniati dari Rifka Annisa. Rifka Annisa dikenal sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang sangat konsen terhadap isu Perlindungan Perempuan dan Anak. Ibu Nurul membawakan materi bertajuk "Kenali, Cegah, dan Tangani Kekerasan Seksual Bagi Mahasiswa di Kampus". Ibu Nurul memberikan wawasan praktis tentang bagaimana dinamika kekerasan seksual dapat terjadi di lingkungan kampus, pentingnya persetujuan (consent), dan peran aktif mahasiswa dalam menciptakan budaya saling menghormati. Beliau juga menjelaskan mekanisme pendampingan yang tersedia bagi korban.

Acara ini mendapatkan antusiasme tinggi dengan kehadiran penuh seluruh mahasiswa baru FBSB UNY tahun ajaran 2025/2026. Mereka dibagi ke dalam sesi-sesi paralel di empat ruangan, memastikan setiap peserta dapat mengikuti materi secara efektif dan memiliki kesempatan untuk berinteraksi serta mengajukan pertanyaan.
Studium General ini merupakan langkah nyata FBSB UNY dalam mengintegrasikan isu keamanan dan perlindungan di awal masa perkuliahan mahasiswa, menegaskan bahwa integritas dan keselamatan adalah bagian tak terpisahkan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Semoga dengan bekal ini, seluruh mahasiswa baru FBSB dapat menjalani perkuliahan dengan aman, nyaman, dan berdaya dalam menjaga diri dan lingkungannya.