KUNJUNGAN KAMPUS KASETSART UNIVERSITY DALAM BALUTAN PESONA BANGKOK

FBS-Karangmalang. Setelah melakukan kunjungan ke Naresuan University dan MaeJo University, peserta pertukaran mahasiswa yang berasal dari FBS berkunjung ke ibukota Thailand, Bangkok. Perjalanan dari Phitsanulok – Bangkok yang ditempuh selama kurang lebih 6 jam. Akhirnya mahasiswa sampai ke hostel di daerah Ratchadevi. Perjalanan pun dilanjutkan ke pasar Chatuchak (Weekend Market) yang merupakan pasar terbesar dan menjadi tempat yang sangat disayangkan untuk dilewatkan di Bangkok. Untuk menuju ke pasar tersebut, transportasi pertama yang digunakan adalah bus umum untuk menuju ke stasiun BTS (Bangkok Mass Transit System) atau Skytrain yang berada di Stasiun Siam. BTS merupakan kereta monorel yang menjadi penghubung titik-titik strategis di Bangkok. Perjalanan dari Ratchadevi menuju Stasiun Siam ditempuh selama 20 menit menggunakan bis umum. Biaya yang dipatok pun cukup terjangkau, hanya 11 Baht atau sekitar 5000 rupiah.

Setelah sampai di stasiun Siam rombongan membeli tiket menuju stasiun Mo Chit yang merupakan stasiun terdekat dengan pasar Chatuchak. Teknis pembelian tiket hampir sama dengan pembelian tiket Commuter Line (KRL) yang beroperasi di daerah Jabodetabek. Yang membedakan BTS dengan KRL adalah adanya sistem pembayaran mandiri menggunakan uang koin. Para penumpang dapat mendapatkan tiket dengan memasukkan uang koin ke dalam sebuah mesin sejumlah harga yang telah ditentukan sesuai jarak dan tujuan. Pembeda yang lain adalah adanya fasilitas eskalator yang memudahkan bagi para penumpang untuk melakukan mobilitas menuju peron kereta sesuai tujuan mereka. Fasilitas keamanan pun sangat memadai dengan adanya pintu pengaman di tepi peron yang akan tertutup dan terbuka sesuai dengan pintu kereta api. Setelah sampai stasiun Mo Chit, rombongan bergegas menuju pasar Chtuchak dan membeli beberapa souvenir bagi keluarga, teman, dan sanak saudara. Setelah selesai berwisata belanja, rombongan kembali ke hostel menggunakan Tuk-Tuk, kendaraan khas asal Thailand.

Hari kedua rombongan mahasiswa yang mengikuti pertukaran mahasiswa ke Thailand menuju ke sungai Chao Phraya yang merupakan sungai terpanjang di Thailand. Sungai ini memiliki panjang 372 km yang mengalir dari utara Thailand menuju Teluk Thailand (Teluk Siam) di selatan. Untuk menuju kesana rombongan perlu berjalan kaki selama 30 menit terlebih dahulu untuk sampai di stasiun Ratchatewi yang merupakan stasiun terdekat dengan hostel. Setelah sampai rombongan membeli tiket menuju stasiun Saphan Taksin yang merupakan stasiun terdekat dengan sungai Chao Phraya. Sesampainya disana, rombongan pun naik kapal yang telah disediakan pengelola wisata sungai Chao Phraya dengan membayar 40 Baht perorang atau setara dengan 16 ribu rupiah. Ketika perjalanan di sungai para penumpang dapat melihat berbagai objek bangunan yang terdiri dari gedung-gedung, wat (tempat ibadah), dan Grand Palace atau istana Raja. Tujuan rombongan hari ini adalah mengunjungi Grand Palace. Dengan membayar 500 Baht atau sekitar 200 ribu rupiah, rombongan dapat merasakan “kraton” versi Thailand. Di dalam Grand Palace terdapat rumah tinggal raja, tempat ibadah (wat), dan beberapa museum. Grand Palace adalah suatu kompleks bangunan yang indah dan sangat artistik dengan ornamen dan warna emas di hampir seluruh bagiannya. Merupakan sebuah pengalaman yang tak terlupakan untuk dapat mengunjungi tempat terbesar dan termegah di Thailand.

Dalam rangkaian perjalanan hari ketiga di Bangkok, 10 mahasiswa program Student Exchange Thailand Fakultas Bahasa dan Seni UNY mendapatkan kesempatan untuk berkunjung di salah satu eco-green university di Thailand dengan 58.000 mahasiswa, yaitu Kasetsart University. Merupakan sebuah pengalaman yang tidak akan dapat dilupakan mengingat Kasetsart University adalah sebuah universitas yang terbaik di Thailand. 

Kasetsart University dibangun pada tahun 1943 dan merupakan universitas tertua ketiga di Thailand. Nama Kasetsart University berasal dari kata Kaset yang berarti pertanian dan Sart yang berarti ilmu. Universitas pertanian pertama ini terletak di Bangkok  Lat Yao Subdistrik, Jatujak distrik, Bangkok dan berada dekat dengan jalan Phahonyothin. Universitas ini memiliki 4 kampus yang terbagi dalam beberapa wilayah. Wilayah pertama adalah kampus Bangkhen yang memiliki dari 14 fakultas. Kampus Kamphaeng Saen terdiri dari 5 fakultas. Wilayah kampus ketiga yaitu Si Racha yang memiliki 3 fakultas, dan kampus keempat adalah kampus Chalermprakiat Sakon Nakorn yang memiliki 3 fakultas.

Pengalaman di Kasetsart University dimulai pada saat peserta student exchange mengikuti Campus Tour yang mengelilingi beberapa fakultas dengan menggunakan bus kampus. Peserta juga mengunjungi perpustakaan pusat yang memiliki beberapa keunikan. Perpustakaan ini memiliki konsep ramah lingkungan dengan memanfaatkan bahan-bahan daur ulang untuk dijadikan barang yang lebih berguna dan bermanfaat bagi perlengkapan perpustakaan. Selain itu perpustakaan ini memiliki ruang multimedia yang didesain secara khusus untuk menunjang kenyamanan mahasiswa untuk belajar serta dilengkapi dengan mini teater dan ruang khusus belajar bagi mahasiswa yang dapat dipesan terlebih dahulu untuk digunakan.

Setelah berkeliling dan mendapatkan pemaparan terkait perpustakaan, peserta Student Exchange dijamu makan siang oleh pihak Kasetsart University yang diwakilkan oleh Kantor Urusan Internasional Kasetsart University. Sembari menikmati makan siang peserta Student Exhange memperkenalkan diri dan menyampaikan harapannya setelah melakukan kunjungan ke Kasetsart University. Seusai makan siang, Student Exhange diterima di kelas bahasa Perancis yang kemudian peserta Student Exhange berkenalan dengan beberapa dosen dan siswa kelas bahasa Perancis. Peserta Student Exchange juga saling berbagi mengenai budaya, bahasa, dan sistem perkuliahan. (Ditulis oleh Azizah, Lesa, dan Sarah pada 13 September 2016)