GELAR SEMINAR NASIONAL PBSI USUNG TEMA BAHASA DAN SASTRA DALAM PERSPEKTIF BUDAYA SIBER

FBS-KARANGMALANG - Wakil Dekan 1, Dr. Maman Suryaman, M.Pd. membuka secara resmi kegiatan seminar nasional dalam rangka Bulan Bahasa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2019 yang merupakan salah satu program kerja HIMA Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia divisi pengembangan sumber daya mahasiswa. Kegiatan ini rutin diselenggarakan dua tahun sekali. Seminar nasional kali ini diselenggarakan di Digital Library UNY, Sabtu (26/10/19).

Diikuti oleh mahasiswa dari perguruan tinggi se-Yogyakarta dan juga masyarakat luas, seminar ini  menghadirkan pemateri Prof. Dr. Faruk Tripoli, S.U., Ivan Lanin, dan Brian Khrisna. Ketiga pembicara membahas topik Bahasa dan Sastra dalam Perspektif Budaya Siber. Prof. Dr. Faruk Tripoli, S.U. sebagai pakar sastra, Ivan Lanin sebagai pakar Bahasa, dan Brian Khrisna salah satu praktisi siber.

“Adanya komposisi dari ketiga pemateri tersebut diharapkan dapat mengupas tuntas tema yang dibahas.”, ungkap Putri Prihartini selaku ketua panitia seminar nasional.

Putri menjelaskan bahwa seminar ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi mahasiswa dan masyarakat umum untuk memeroleh perspektif  baru tentang budaya siber dan pengaruh-pengaruhnya. Selanjutnya, mahasiswa dan masyarakat luas dapat meningkatkan kualitas diri untuk mengambil sikap yang tepat dalam menghadapi budaya siber dan perkembangannya yang sangat pesat, terutama dalam dunia bahasa dan sastra. “Para mahasiswa tidak sekedar belajar di dalam ruang kuliah. Mereka juga perlu terbuka terhadap pengetahuan baru melalui aktivitas akademik lain, seperti halnya seminar ini,” tambah Putri di sela-sela kegiatan seminar.

Seminar dibagi ke dalam dua sesi. Sesi pertama menghadirkan Prof. Dr. Faruk Tripoli, S.U. dan Ivan Lanin. Sementara itu, pada sesi kedua, seminar dirancang dalam format temu wicara bersama Brian Khrisna. Acara yang berlangsung seru ini juga dimeriahkan dengan musikalisasi puisi dari Mishbah.

“Kegiatan seminar nasional ini tentunya dapat menambah pengalaman luar biasa. Kami belajar kerja sama dalam kepanitiaan untuk mengonsep, mengelola, dan melaksanakan acara besar berskala nasional.”, ungkap ketua panitia Putri Prihatini. [almas]