INGIN TINGKATKAN JUMLAH PROPOSAL KOMPETITIF, FBS GELAR WORKSHOP

FBS – KARANGMALANG. Tuntutan bagi dosen untuk meningkatkan kompetensi di bidang penelitian dan karya ilmiah semakin mendapat penekanan serius. Berdasarkan Permenristekdikti Nomor 20 tahun 2017 tentang Tunjangan Profesi Dosen dan Tunjangan Kehormatan Profesor dijelaskan bahwa bagi Lektor Kepala paling sedikit dalam kurun waktu tiga tahun harus memiliki 3 (tiga) karya ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal nasional terakreditasi atau paling sedikit 1 (satu) karya ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal internasional, buku, paten, atau karya seni monumental/desain monumental. Sementara itu bagi profesor, paling sedikit 3 (tiga) karya ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal internasional serta paling sedikit 1 (satu) karya ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal internasional bereputasi, paten, atau karya seni monumental/desain monumental dalam waktu 3 (tiga) tahun.

Dengan ketentuan-ketentuan tersebut maka kompetensi meneliti dan kualitas proposal penelitian dosen-dosen FBS UNY harus ditingkatkan. Demikian salah satu poin yang disampaikan Dr. Maman Suryaman, selaku WD I FBS UNY, saat membuka Workshop Penyusunan Proposal Kompetitif Nasional pada Selasa (31/1/2017) di Gedung LMT Ruang 206 FBS UNY. “Kita perlu terus tingkatkan kualitas penelitian kita. Setelah workshop ini kita berharap dapat menghasilkan keluaran berupa draf proposal penelitian kompetitif pada awal Februari 2017,” tambah Pak Maman.

Workshop diselenggarakan dalam dua hari, yaitu pada Selasa (31/1/2017) dan rencananya dilanjutkan pada Kamis (2/2/2017). Dengan diikuti 50 dosen di lingkungan FBS, workshop ini membahas dua materi. Materi pertama tentang Perbaikan Elemen Proposal Kompetitif Nasional yang disampaikan oleh Prof. Kamsul Abraha, Ph.D. Materi kedua terkait dengan Penggunaan Statistik dalam Riset. Pada hari pertama, para peserta belajar menelaah proposal penelitian sekaligus beberapa poin umum yang menyebabkan sebuah proposal tertolak. “Ada beberapa alasan kenapa sebuah proposal tertolak. Adakalanya proposal tersebut lemah di rumusan masalah, kontribusi hasil penelitian tidak jelas dan kurang spesifik, pustaka kurang relevan dan tidak mutakhir, metode penelitian tidak tepat, dan sebagainya,” kata Pak Kamsul menerangkan.

Target akhir dari workshop adalah penyusunan draf proposal penelitian kompetitif. Draf tersebut akan dikumpulkan peserta pada 9 Februari 2017. “Kami sangat berharap akan ada banyak proposal penelitian kompetitif nasional yang akan diterima dari para peneliti FBS UNY,” ungkap Pak Maman. Beliau juga menerangkan bahwa tindak lanjut lain dari workshop adalah pembentukan direktori topik penelitian fakultas dan RG FBS UNY. [dby]