MBAKYU PONGREK

(LIMBAH KAYU UNTUK PRODUK POT BUNGA ANGGREK)

SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT

Dwi Nikasari, Nur Aktafiyani Gusriyana, Mei Mardani, Azzah Fadhiilah Yuniar.

Pendidikan Kriya, Fakultas Bahasa dan Seni

d.nikasari@yahoo.com

Pendidikan Kriya, Fakultas Bahasa dan Seni

nnaanna10@gmail.com

Pendidikan Kriya, Fakultas Bahasa dan Seni

Meimardani95@gmail.com

Pendidikan Bahasa Perancis, Fakultas Bahasa dan Seni

Afyalkhar1@gmail.com

ABSTRAK               

MBAKYU PONGREK merupakan salah satu cara untuk mengurangi limbah kayu yang ada di sekitar masyarakat, karena kawasan Prambanan dan Piyungan banyak berdiri pabrik-pabrik mebel, sehingga banyak menghasilkan limbah kayu dari hasil potongan kayu. Limbah kayu yang dihasilkan dari pabrik mebel sangat mengganggu lingkungan sekitar pabrik karena limbah kayu tersebut oleh pemilik pabrik hanya ditumpuk dan tidak diolah sehingga banyak area persawahan yang ada disekitar pabrik mengalami kerusakan tanaman maupun lahan. Pemanfaatan limbah kayu menjadi sebuah produk pot bunga anggrek selain untuk mengurangi limbah kayu juga dijadikan salah satu peluang usaha bagi masyarakat untuk dapat meningkatkan perekonomian masyarakat disekitar kawasan Prambanan dan Piyungan. Limbah kayu merupakan limbah organik yang dapat diurai/membusuk tetapi proses yang diperlukan untuk dapat terurai sangatlah lama sehingga akan mengganggu lingkungan, maka harus ada pengolahan terhadap limbah kayu tersebut. Tujuan utama MBAKYU PONGREK adalah untuk mengurangi limbah kayu yang dihasilkan dari pabrik-pabrik mebel. MBAKYU PONGREK adalah sebuah pot bunga yang dibuat dengan cara menyusun limbah kayu yang telah dipotong kecil-kecil secara acak sehingga membentuk sebuah pot bunga dengan berbagai bentuk serta menghadirkan kesan artistik. Teknik yang digunakan unuk membuat MBAKYU PONGREK ini menggunakan teknik konstruksi kayu. Dari penyusunan limbah kayu dengan menggunakan teknik konstruksi menghasilkan bentuk persegi, persegi panjang, trapesium, dan trapesium siku-siku. MBAKYU PONGREK dibuat dengan warna-warna yang klasik karena untuk mendukung kesan artistic dan limbah. MBAKYU PONGREK memiliki kualitas yang awet karena dilapisi dengan menggunakan cat melamin sehingga tidak mudah rapuh maupun lapuk. MBAKYU PONGREK akan dipasarkan mulai dari media social, pasar tanaman, pasar tradisional, sunmor UGM, dan dor too dor.

Kata kunci : limbah kayu, pot bunga anggrek, perekonomian masyarakat, teknik konatruksi.

1. PENDAHULUAN

Limbah adalah suatu sampah yang sangat mengganggu apabila dibiarkan berada dilingkungan sekitar pemukiman. Limbah dapat menyebabkan berbagai macam penyakit dan juga masalah lingkungan. Banyaknya macam-macam penyakit yang ada saat ini banyak juga yang disebabkan dari limbah salah satunya adalah penyakit kulit. Serta bencana alam seperti banjir juga disebabkan dari menumpuknya limbah dilingkungan sekitar yang kemudian dapat menyumbat aliran sungai sehingga menyebabkan meluapnya air pada sungai tersebut dan menjadi banjir. Di kawasan Prambanan sampai Piyungan banyak berdiri pabrik-pabrik mebel milik perorangan maupun pabrik penjual kayu potongan.

Pabrik-pabrik tersebut secara tidak langsung akan memproduksi limbah organik dari hasil potongan-potongan kayu. Potongan-potongan kayu tersebut hanya ditumpuk di belakang pabrik tersebut dan tidak diolah, sehingga membuat penduduk merasa tidak nyaman serta mengganggu lingkungan, karena disekitar pabrik tersebut adalah area persawahan dan limbah kayu tersebut berserakan sampai ke area sawah miliki salah satu penduduk. Dari hal tersebut membuat tanaman penduduk  banyak yang mati karena tertimpa kayu-kayu tersebut. Dari hasil pengamatan lingkungan yang dilakukan di daerah Prambanan sampai Piyungan ini maka solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan memanfaatkan limbah kayu dari pabrik-pabrik tersebut untuk dibuat suatu produk yang memiliki nilai fungsi serta nilai ekonomi, sehingga dapat sekaligus membantu warga dalam meningkatkan perekonomian.

Salah satunya adalah dengan memanfaatkan limbah kayu ini untuk membuat pot bunga anggrek yang disebut dengan MBAKYU PONGREK. Bahan utama dalam membuat MBAKYU PONGREK ini adalah dengan menggunakan limbah kayu tersebut. MBAKYU PONGREK merupakan pot bunga anggrek yang dibuat dengan menggunakan susunan kayu yang telah dipotong-potong lalu disusun secara acak. MBAKYU PONGREK selain memiliki tujuan sebagai pot bunga anggrek, dan mengurangi limbah kayu juga sebagai uapaya untuk meningkatkan perekonoian masyarakat disekitar daerah Prambanan karena di daerah tersebut banyak warga yang belum memiliki penghasilan tetap.

2. METODE

Jenis produk yang telah dihasilkan dari kewirausahaan kami adalah berupa pemanfaatan limbah kayu untuk pembuatan pot bunga anggrek. Sehingga dari kegiatan kewirausahaan kami ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, mengurangi penumpukan limbah dilingkungan, serta meningkatkan nilai ekonomi limbah kayu dengan dibuat menjadi suatu produk yang memiliki nilai jual tinggi.

Berdasarkan survei di pasar yang kami lakukan sebelum pembuatan MBAKYU PONGREK, pot bunga anggerek yang terbuat dari limbah kayu serta memiliki bentuk, warna dan hiasan yang unik seperti MBAKYU PONGREK belum pernah dijumpai, sehingga produk MBAKYU PONGREK ini laris dipasaran.

Dalam pembuatan MBAKYU PONGREK ini menggunakan teknik konstruksi kayu yaitu suatu teknik menyambungkan kayu sehingga menjadi suatu bentuk ruang. Sehingga MBAKYU PONGREK menghasilkan pot bunga anggrek dengan bentuk persegi, persegi panjang, trapezium dan trapezium siku-siku. Teknik penyusunan limbah kayu hingga menjadi pot bunga dengan cara disusun secara acak. Penyusunan dengan cara acak bertujuan agar menghadirkan kesan limbahnya serta kesan abstrak.

Waktu dan Tempat Pelaksanaan MBAKYU PONGREK dilakukan dalam waktu sekitar 4 bulan, mulai Februari sampai Mei 2016 di Yogyakarta.

Alat dan Bahan yang digunakan dalam pembuatan MBAKYU PONGREK sebagai berikut:

Pada tahap pembuatan desain MBAKYU PONGREK ini, awalnya direncanakan kelompok akan melakukan persiapan desain dengan cara membuat 10 desain  dan meminta masyarakat untuk membantu memilih 5 desain yang terbaik. Sasaran yang kelompok minta untuk menjadi pemilih desain adalah berasal dari mahasiswa Pendidikan Seni Kerajinan, Fakultas Bahasa dan Seni sebanyak 50 orang dan dari masyarakat sebanyak 50 orang. Setiap satu orang diminta untuk memilih 5 desain yang dianggap paling menarik. Dari survey 100 orang diperoleh 80 orang yang memilih 5 desain terbaik dengan bentuk persegi, persegi panjang, trapesium, dan trapesium siku-siku dengan finishing menggunakan cat mowilex coklat dan satu pot dengan bentuk persegi disusun dengan susunan kayu limbah yang berbeda dan tidak difinishing Desain yang telah dipilih oleh masyarakat ini akan dibuat MBAKYU PONGREK.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam kurun waktu 4 bulan kemarin Kelompok berhasil memproduksi sedikitnya 5 desain pot terdiri dari bentuk persegi panjang, persegi, trapesium dan trapesium siku-siku dengan finishing menggunakan cat kayu mowilex warna coklat tua serta ada satu desain pot dengan model susunan yang berbeda serta tidak difinishing. Produk MBAKYU PONGREK yang telah kami produksi cara penempatannya dengan diletakan di bawah. Sampai bulan ke empat kemarin kami berhasil memproduksi sebanyak 400 pot dengan desain perpersegi sebanyak 150 pot, desain kepersegi panjang sebanyak 80 pot, desain trapesium siku-siku sebanyak 60 pot, desain trapesium sebanyak 60 pot, desain persegi tanpa difinishing sebanyak 50 pot . Sampai saat ini, kelompok berhasil menjual hingga 234 pot dan memperoleh laba total sebesar Rp. 3.363.750,00.

Dilihat dari Potensi Hasil Kegiatan PKM dengan judul “Mbakyu Pongrek (Limbah Kayu Untuk Produk Pot Bunga Anggrek) Sebagai Upaya Peningkatan Perekonomian Masyarakat” ini kami ingin meneruskannya untuk menjadi peluang usaha baru, baik untuk mahasiswa sendiri maupun masyarakat atau umum. Usaha MBAKYU PONGREK sangat berpotensi untuk dijadikan bisnis dan juga lapangan pekerjaan karena MBAKYU PONGREK ini merupakan suatu produk yang mudah didapatkan bahannya, tidak sulit untuk membuatnya dan juga memiliki nilai jual yang tinggi.

Selain berpeluang membuka usaha baru, kegiatan ini juga turut berperan dalam gerakan go green, yaitu dengan cara mengurangi dan mengolah limbah kayu yang menyampah di pemukiman masyarakat dengan membuat produk MBAKYU PONGREK. Dengan menggunakan bahan limbah kayu yang mudah ditemui dan dengan keuntungan penjualan yang diperoleh MBAKYU PONGREK ini sekitar ±Rp 14.375,00/pot dapat menarik perhatian mahasiswa atau masyarakat umum untuk membuatnya.

Untuk level yang lebih serius, kegiatan ini dapat dikembangkan untuk skala yang lebih besar dengan membuat bentuk dan tipe yang lebih beragam sesuai dengan minat pasar dan membuka industri sendiri serta membuka kios sendiri. Kami merencanakan untuk membuat desain baru dengan berbagai inovasi pada bentuk pot, warna pot dan juga teknik dalam menyusunnya. Kelompok kami saat ini sudah membuat 5 bentuk pot, sehingga dengan menambah desain bentuk pot maka   jumlah pilihan konsumen untuk membeli produk pot ini semakin banyak. Kami juga akan membuat produk pot dengan berbagai ukuran, sehingga jumlah pilihan konsumen untuk membeli produk pot ini semakin banyak.

Untuk pemasarakan MBAKYU PONGREK kami akan mencoba untuk menjamah daerah-daerah luar Jawa agar produk MBAKYU PONGREK dapat lebih dikenal.

4. KESIMPULAN

Program Kreatifitas Mahasiswa dengan judul MBAKYU PONGREK Sebagai Upaya Meningkatkan Perekonomian Masyarakat telah menjadi peluang bisnis yang cukup baik. Dengan modal yang murah dan mudah untuk didapat serta dengan penjualan per pot Rp 35.000,00 membuat keuntungan yang diraup cukup banyak. Sehingga apabila MBAKYU PONGREK ini dijadikan usaha bagi masyarakat akan memberikan hasil yang cukup tinggi dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Produk MBAKYU PONGREK ini juga ramah lingkungan karena bahan yang digunakan untuk membuat pot tersebut adalah dari limbah kayu serta bahan-bahan pendukung lainnya juga ramah lingkungan. MBAKYU PONGREK adalah produk yang dibuat untuk mengurangi limbah kayu yang dihasilkan di industri mebel, sehingga dapat mencegah pembuangan limbah disembarang tempat dan juga mengurangi penumpukan limbah. MBAKYU PONGREK ini menggunakan teknik pembuatan yang cukup mudah sehingga dalam satu periode produksi dapat menghasilkan banyak pot. Dalam bagian keawetan produk MBAKYU PONGREK ini dapat dikatakan awet dan tahan lama karena pot tersebut difinishing dengan menggunakan cat kayu mowilex dan di meamin sehingga tidak mudah lapuk maupun kropos.

5. UCAPAN TERIMAKASIH

TIM PKM-K MBAKYU PONGREK   Mengucapkan terima kasih  kepada :

1. DIKTI sebagai Penyelenggara Dana PKM-K MBAKYU PONGREK.
2. Prof. Dr. Rochmat Wahab, M. Pd., M.A., Rektor Universitas Negeri Yogyakarta.
3. Seluruh Dosen dan para Staf Fakultas Bahasa dan Seni.
4. Dr. Drs I Ketut Sunarya, M.Sn. Selaku pembimbing PKM-K MBAKYU PONGREK
5. Seluruh warga Desa Prambanan dan Piyungan yang telah ikut membantu PKM-K MBAKYU PONGREK.

6. Dokumentasi  MBAKYU PONGREK