English Nite 2016: Nostalgia tahun ‘80an

FBS- Karangmalang. Jumat (21/10) bertempat di Lab Karawitan FBS UNY, EDSA atau English Departement Student Association mengadakan pentas akhir tahun mereka yang bernama English Nite. Acara tahunan yang dahulu namanya EDSA Nite ini mengusung tema kembali ke tahun 1980an dengan tagline Take Me Down to Paradise City pada tahun 2016 kemarin. Acara ini dimeriahkan oleh banyak penampilan mulai mahasiswa hingga dosen. Acara usungan divisi 4 EDSA yaitu ALD atau Art and Literature Division yang mempunyai 3 sub-divisi yaitu Edsacoustic yang bergerak di bidang musik, Emac yang bergerak di bidang perfilman, dan Relung Theatre yang bergerak di bidang seni peran dan ketiga-tiganya ikut memeriahkan English Nite tiap tahunnya.

Acara ini dimulai pukul 7 malam sampai pukul 11 malam. English Nite 2016 berbeda dengan English Nite sebelum-sebelumnya karena pada tahun 2016 kemarin mahasiswa-mahasiswi jurusan Pendidikan Bahasa Inggris turut memeriahkan acara ini lewat Students Performance. Student Performance pada English Nite 2016 menghibur sekitar 200 penonton di Lab Karawitan dengan penampilan Modern Dance. Student Performance ini terdiri dari mahasiswa-mahasiswi lintas angkatan dari mulai angkatan 2013 sampai 2016.

Selain penampilan dari mahasiswa-mahasiswi, penampilan yang khas dari English Nite adalah penampilan dari dosen. Eko Rujito, M.Hum, dosen program studi Sastra Inggris, kembali maju untuk menghibur penonton pada English Nite 2016. Dosen yang biasa disapa pak Eko ini berunjuk gigi dengan bernyanyi. Penampilan pak Eko dibantu oleh mahasiswanya sebagai pengiring musik. Sesuai dengan tema English Nite 2016, pak Eko menyanyikan tembang-tembang rock tahun 1980an.

“Penampilan Dosen yang dilakukan oleh Eko Rujito DA, M.Hum.”

“Penampilan Dosen yang dilakukan oleh Eko Rujito DA, M.Hum.”

Seperti yang sudah disebutkan diatas, sub-divisi dari EDSA pun ikut memeriahkan acara ini. Edsacoustic menampilkan personil-personil baru mereka yang sebagian besar adalah mahasiswa angkatan 2016. Layaknya pak Eko, mereka pun menampilkan lagu-lagu khas tahun ‘80an. Selain itu ada Emac yang menampilkan film pendek buatan mereka yang berjudul “Black Love”. Film pendek ini juga mengambil setting pada tahun 80’an. Relung Theatre juga tak mau kalah, mereka menampilkan sebuah drama musikal dengan setting tahun 80’an yang berjudul (Sin)Fonia.

English Nite 2016 ditutup dengan penampilan Guest Star lokal dari kota Yogyakarta Der Jager. Band yang mempunyai aliran Rock ini membawakan lagu-lagu tahun ‘80an dan juga lagu mereka sendiri. Penampilan Der Jager sukses menutup English Nite dengan penonton dan beberapa panitia menikmati lagu-lagu Der Jager sembari melakukan moshing. (Yogie)