Workshop Penulisan PKM GT dan PKM AI: Melatih Mahasiswa Bersolusi Kreatif dalam Permasalahan Seni dan Budaya

FBS-Karangmalang. Mahasiswa FBS antusias mengikuti workshop penulisan Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis (PKM-GT) dan Artikel Ilmiah (PKM-AI) yang diselenggarakan jajaran dekanat III. Workshop diadakan selama tiga kali pertemuan yaitu pada hari Selasa (14/02), Kamis (16/2) dan Senin (20/2). Pembukaan workshop ini menghadirkan Rachmat Nurcahyo, S.S. sebagai pembicara utama. Dalam ceramahnya, Rachmat mengajak mahasiswa FBS lebih banyak mengambil topik seni budaya. “Banyak permasalahan seni dan budaya yang ada di masyarakat namun mahasiswa jarang mengangkatnya menjadi topik dalam kajian ilmiah,” ungkapnya. Untuk itu, Rachmat berharap PKM-GT dan PKM-AI menjadi salah satu bentuk media mahasiswa FBS untuk menunjukkan kepedulian dan menawarkan solusi pada permasalahan seni dan budaya.

Selama tiga hari, peserta workshop belajar tentang pengasahan ide hingga penulisan karya ilmiah. Peserta dibagi menjadi tiga kelompok yang dibimbing Tim PKM yaitu Dra. Indraningsih, M.Hum, Nunik Sugesti, M.Hum dan Ari Kusmiatun, M.Hum.

Di hari pertama (14/02), peserta di setiap kelas dipandu dalam ‘penjemputan’ ide. Nunik Sugesti, M.Hum, salah satu mentor, memberikan pencerahan kepada mahasiswa untuk mempersepsikan kegiatan menulis sebagai kegiatan yang menyenangkan diri sendiri. “Jangan menuntut diri untuk menemukan ide yang menarik atau merasa berkompetisi dengan orang lain, yang terpenting fokus pada apa yang kamu kuasai dan sukai,” ungkap Nunik. Ia yakin bahwa setelah itu ide akan didapatkan dari mana saja, “Ide itu bisa diambil dari konsep yang sudah ada, pengalaman hidup, pendapat tokoh, atau bahkan pendapat sendiri”.

Di hari kedua (16/02) dan ketiga (20/02), peserta membuat draft yang dilanjutkan dengan diskusi dengan tim pembimbing workshop. Di akhir kegiatan ini, panitia menilai dan memberikan penghargaan untuk karya-karya PKM-GT dan PKM-AI terbaik. Wakil Dekan III FBS Dr. Kun Setyaning Astuti, M.Pd. pun mengharapkan workshop ini dapat berguna untuk mengasah keterampilan mahasiswa menghasilkan tulisan yang berkualitas dan dirasa manfaatnya untuk umum. Selain itu, Kun mengajak mahasiswa memanfaatkan kompetisi ini sebagai ajang latihan mahasiswa menghadapi kebijakan Jurnal Ilmiah yang sekarang marak didiskusikan. (Febi)