LULUSAN FBS UNY HARUS MENJADIKAN MASYARAKAT LEBIH LITERAT

FBS-KARANGMALANG.  Di tengah derasnya arus informasi yang menyebar tanpa kendali, anak-anak muda terdidik semestinya dapat  mengambil peran strategis untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat. Menyebarnya teks-teks kebohongan berpotensi mengoyak integrasi sebuah masyarakat. Demikian beberapa pesan yang disampaikan Dekan Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Yogyakarta, Dr. Widyastuti Purbani, M.A., dalam acara yudisium pada Selasa (31/1/2017).

“Anda punya tanggung jawab besar untuk meningkatkan kemampuan literasi masyarakat. Ketika teks-teks kebohongan menyebar di sekitar kita, tugas kita adalah menjadikan masyarakat lebih literat,” kata Bu Wid di hadapan 159 peserta yudisium. Menyebarnya teks-teksi hoax menjadikan masyarakat berada dalam ancaman disintegrasi sosial yang sangat mengkhawatirkan. Masing-masing pihak yang memroduksi teks merasa dirinya yang benar dan berusaha meyakinkan pihak lain untuk membenarkan teks yang diproduksinya.

Pada yudisium per 31 Januari 2017 ini FBS UNY meluluskan 159 orang mahasiswa, 30 orang mahasiswa di antaranya berpredikat cumlaude. Fahmy Ardhy Pamungkas, mahasiswa Prodi Pendidikan Seni Musik, dinyatakan sebagai mahasiswa tercepat dan cumlaude, dengan masa studi 3,05 tahun, IPK (3,69), dan waktu tempuh tugas akhir selama tiga bulan. 33 orang mahasiswa yang dinyatakan lulus tersebut berstatus sebagai mahasiswa penerima beasiswa BIDIKMISI. "Keberhasilan yang Anda capai saat ini tidaklah berdiri sendiri. Ada kontribusi orang lain di dalamnya. Ada peran guru, orangtua, saudara, teman, dan sebagainya. Berterima kasihlah kepada mereka, lalu do something for the others. Berkontribusilah bagi sesama," tambah Dr.  Widyastuti Purbani. [dby]