Indonesia
English
FBS-Karangmalang. Selama dua hari (19-20/8) seluruh mahasiswa baru (maba) mengikuti perhelatan akbar Orientasi Studi Pengenalan Kampus (OSPEK) tingkat universitas di GOR. Pada hari Rabu (21/8), Stage Tari Tedjokusumo kembali riuh dengan antusiasme para maba dalam mengikuti OSPEK Fakultas Bahasa dan Seni (FBS).
Ada yang berbeda dalam rangkaian pembukaan OSPEK di Kampus Ungu ini. Jika dalam acara-acara kebanyakan, sesi sambutan merupakan sesi yang kurang menarik, namun dengan membawa ciri khas FBS hal ini tak berlaku di OSPEK FBS 2013. Dengan epiknya, panitia OSPEK FBS berhasil menyulap sambutan menjadi sesi yang sanggup mencuri perhatian tiap mata yang memandang. Jargon “Satu Jiwa Mengukir Karya” yang dikumandangkan dalam acara ini seakan terwakilkan dalam aksi sambutan teatrikal. Meski dibagi menjadi empat sesi sambutan, para maba tak dibuat bosan dengannya.
Sambutan pertama disampaikan Rully Pratama selaku ketua panitia yang berperan sebagai Hariyono, tokoh yang terkenal dalam Insiden Hotel Yamato. Tepuk tangan dan suasana riuh rendah terdengar kala Rully menyobek bendera biru.
Sambutan selanjutnya dibawakan Tommy Safarsyah, ketua BEM FBS 2013, yang berperan sebagai Bung Tomo. Sedang Jenderal Soedirman diperankan Hafian Fuad selaku ketua DPM FBS 2013. Sambutan yang terakhir dibawakan Prof. Zamzani, M.Pd, Dekan FBS, yang berakting sebagai Ir. Soekarno. Beliau juga membacakan naskah Proklamasi FBS yang kemudian disambut tepuk tangan antusias para maba.
Konsep sambutan teatrikal ini merupakan yang pertama yang pernah ada di sejarah OSPEK FBS. Dengan adanya inovasi kreatif ini, diharapkan dapat muncul karya-karya inovatif lainnya dari mahasiswa FBS. (Zidnie/Fitri/Humasfbs)