Kamalia Menangi Ajang Bintang Radio

FBS-KARANGMALANG – Satu lagi mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta (FBS UNY) yang raih prestasi membanggakan. Kamalia Wahyu Ika Cahyani, mahasiswa program studi Pendidikan Seni Musik FBS UNY ini berhasil meraih juara I ajang Bintang Radio 2017 tingkat RRI Yogyakarta untuk kategori putri. Ajang bergengsi ini merupakan perhelatan tahunan yang mulai digelar sejak tahun 1951. Melalui ajang Bintang Radio inilah penyanyi-penyanyi besar, seperti Harvey Malaihollo maupun Ruth Sahanaya, dilahirkan.

Setelah memenangi seleksi ketat Bintang Radio 2017 tingkat RRI Yogyakarta, Kamalia akan berlaga di tingkat nasional. “Sekarang tugas terberatnya mempersiapkan diri untuk mengikuti babak grand final Bintang Radio tingkat nasional yang akan dipusatkan di Ambon pada 20-27 Agustus nanti,” kata mahasiswa angkatan 2013 tersebut. Pada saat itu, Kamalia harus berkompetisi dengan peserta lain dari perwakilan 85 stasiun RRI di seluruh Indonesia.

Untuk menghadapi ajang di tingkat nasional tersebut, Kamalia harus mampu menguasai lima pilihan lagu yang ditawarkan. “Saya harus belajar lagi, terutama untuk mengulik lima lagu pilihan agar tampil maksimal,” tambahnya. Menyabet juara bukanlah hal baru bagi Lia, panggilan akrab gadis asal Magelang tersebut. Lia pernah menjadi Juara 1 PEKSIMIDA Tangai Keroncong (2016), Juara 2 PEKSIMINAS Tangai Keroncong (2016), Juara 2 Vocal Grup dalam PEKSIMIDA (2016).

Keikutsertaan Lia dalam ajang Bintang Radio juga bukan untuk pertama kalinya. Sebelumnya, gadis kelahiran Agustus dua puluh dua tahun lalu itu merupakan peraih Juara 3 dan Juara Favorit Bintang Radio Indonesia ASEAN se-DIY Tangkai POP (2015), Juara 2 untuk ajang dan kategori yang sama pada tahun 2016, serta Juara 3 Bintang Radio Indonesia ASEAN se-Purwokerto Tangkai POP (2017). Dengan seabrek prestasi tersebut, tidak mengherankan jika Lia akhirnya terpilih mewakili Yogyakarta pada ajang Bintang Radio 2017, akhir Agustus tahun ini.

Ajang tahunan yang diperuntukkan bagi laki-laki dan perempuan usia 16-30 tahun ini memang tergolong sangat ketat. Tidak hanya dalam hal penampilan, teknik vokal yang baik sangat ditekankan. Itulah sebabnya, penentuan juara lebih didasarkan pada kompetensi dan bukan ditentukan oleh kiriman SMS, seperti dalam ajang-ajang pencarian bakat lainnya. Ketentuan tersebut tidaklah mengherankan, sebab nantinya pemenang pertama tingkat nasional akan mewakili Indonesia di tingkat Asia Tenggara. Bahkan mulai tahun ini, pemenang tingkat nasional tidak hanya dikirim mewakili Indonesia di tingkat Asia Tenggara tetapi juga Asia Pasifik. [Novi]