Pentas Monolog: “Aktor Tak Bernama”

FBS-Karangmalang. (13/9) Ia berdiri seorang diri di tengah panggung yang dicucuri cahaya temaram. Tak ada properti yang berlebihan. Yang tampak hanyalah sebuah meja dan tiga buah kursi. Kesan sederhana seolah menguasai pementasan monolog Aktor Tak Bernama. Aktor Tak Bernama yang diperankan Gilang Alamsyah, mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2011 terus-menerus memanggil sutradara dan menanyakan perihal namanya.

“Sutradara... Sutradara... Siapa namaku? Mengapa kau memberikan peran padaku namun tak kau berikan nama untukku?” keluh Aktor Tak Bernama memecah kesunyian panggung Laboratorium Karawitan, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS).

Aktor Tak Bernama berkisah tentang kegalauan seorang anak manusia yang sedang bertarung untuk menemukan jati dirinya. Hal senada pun diamini Muhammad Sodiq selaku sutradara sekaligus penulis naskah dalam diskusi seusai pementasan.

“Yang saya coba sampaikan dalam Aktor Tak Bernama adalah usaha saya untuk mencoba menggali kembali tentang proses eksistensialis, proses ketika seorang manusia berjuang mencari identitasnya, mencari gelar, mencari kedudukan, dan lain-lain. Hal itulah yang sesungguhnya ingin kami sampaikan dalam pementasan ini,” tuturnya

Pementasan monolog ini merupakan serangkaian dari Parade Teater JOGLOSEMAR yang diadakan UKM-F Sanggar Kolaborasi (SANGKALA) FBS yang telah dimulai beberapa waktu lalu. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menghidupkan kembali atmosfer berkesenian di lingkungan kampus dan memperluas jaringan dengan komunitas teater yang ada di Jogja, Solo, dan Semarang. (Djwonga/Humasfbs)