KURASI TARI WIYATA-DI HANJAYENG BAWANA

Keterangan Sumber Foto: 
HUMAS FBS UNY

Satu di antara tahapan dalam penciptaan seni adalah kurasi. Fungsinya untuk menyelaraskan tema karya seni dengan ide gagasan senimannya.Sebagai salah satu wujud dari kritik seni kurasi bertujuan agar masyarakat lebih mudah memahami seluk beluk dan makna dalam karya. Berkaitan dengan itu, Rabu (24/08/2022) bertempat di Performance Hall FBS UNY, diselenggarakan acara Kurasi tari Wiyata-Di Hanjayeng Bawono. Tari ini sebelumnya berjudul: Tamtama Sureng Wiguno, yang digagas oleh Prof. Dr. Suminto A. Sayuti, yang juga sekaligus Penata Artistik. Selaku Pencipta tari: Dr. Kuswarsantyo, M.Hum.dan Dra. Titik Agustin, M.Pd., Pencipta Iringan: Drs. Sukisno, M.Sn.Pencipta Desain Kostum: Dra. Enis Niken Herawati, M.Sn., Pimpinan Produksi: Dr. Wenti Nuryani, M.Pd., dan Sekretaris Produksi: Dr. Titik Putraningsih, M.Hum. Hadir dalam acara tersebut hadir Rektor UNY Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes., para Wakil Rektor dan segenap jajarannya. Sebelum dilakukan kurasi, dipergelarkan Karya tari oleh 11 penari (4 penari putra, 7 penari putri) untuk diapresiasi oleh pengunjung. Konsep penciptaan telah dirinci dalam buku naskah akademik yang dibagikan ke semua pengunjung. Kostum, properti, jumlah penari, pola garap tari dan karawitannya, semua memiliki makna di dalamnya yang selaras dengan visi Misi serta UNY yang tak lama lagi akan menuju PTN-BH. Dalam acara kurasi yang dimoderatori Prof. Dr. Maman Suryaman, M.Pd, pengunjung diberi kesempatan menanyakan segala hal terkait dengan penciptaan karya tari, dan dijawab oleh Prof. Suminto A. Sayuti.(drsa)