Foto Jurnalistik Itu Mencerahkan

FBS-Karangmalang. Minggu, (6/2) ruang seminar di lantai 3 PLA FBS, menjadi gelap dan satu-satunya cahaya hanya bersumber dari dua layar yang memperlihatkan foto-foto hasil Jepretan Rizal Fathoni, pewarta foto  Kompas. Ketika mata sedang melototi gambar-gambar itu, Riza berkisah tentang sejarah dibalik pembuatan foto hasil karyanya. Foto pertama adalah foto petugas yang sedang membersihkan turbin,  Foto ini diambil Riza setelah bertanya kepada petugas tentang jadwal perawatan turbin. Inipun dengan bersusah payah mendapat ijin dari pihak industri. foto kedua adalah seorang pesilat yang sedang bermanuver dengan tongkatnya dari sudut pandang bawah dan menggunakan permainan lensa. Foto kedua ini diambil riza ketika ditugaskan di China. Hingga lanjut ke foto ketiga dan selanjutnya, banyak peserta yang bertanya tentang teknik pengambilan gambar dan tips trik dari Riza.  
Bagi Riza, di balik keterampilannya bermain dengan alat potret ini ia memiliki alasan untuk memilih menjadi fotografer jurnalistik  dibandingkan fotografer di bidang lainnya, “ Fotografi jurnalistik itu membuka wacana, mencerahkan orang lain da melakukan perubahan,” tegasnya.
Selain dibuat terpukau dengan hasil jepretan fotografer jurnalistik ini, peserta Workshop Fotografi Jurnalistik dalam Kompas Muda juga diajak berdialog interaktif seputar terutama etika fotografi dalam jurnalistik. “Foto  dalam jurnalistik memang menjadi atensi pembaca dalam membaca berita namun masalahnya mengambil gambar untuk berita tidak bisa sesuka hati.” Etika fotografi dalam jurnalistik inilah yang perlu disadari oleh fotografer, “Biasanya ada orang yang tidak mau wajahnya di-ekspose untuk berita, jadi lebih baik dekati secara emosional bila kemungkinan tetap bisa diambil fotonya, “ saran Riza.
Riza juga berbagi cerita tentang kesulitan menentukan pencahayaan yang baik untuk pengambilan gambar, “lokasi sumber berita terkadang tidak mendukung bagi kita untuk mengambil gambar yang bagus. Jadi, Kreativitas kita berperan penting di sini dalam bermain dengan sudut pandang dan pencahayaan.” Ketika ada peserta yang bertanya tentang etika fotografi untuk image editing , “Mengedit lightning  itu diperbolehkan asal tidak mengedit sesuatu yang tidak sesuai dengan fakta berita.” Jawabnya.(febi)